Kala aku sampaikan esai tentang…..
Halaman rumah biru bertebar asa
Harusnya berpintu rapat dari musim..
Yang menebar debu anarkis
Menghalau lakon dengan kerah baju
Bercorak koruptor…berenda nanar
Kita tak mungkin lagi mengusung
Detik waktu hingga ujung langit
Bila halaman rumah
bertebar duri
Bila semai keteduhan jiwa
Menyalak dengan taring tajam
Dan kuku yang menerkam leher
Negeri ini
Marilah kita sambung tali
Hingga ujung langit
Untuk bersandar anak cucu kita
(jakarta, 22 Oktober 2010)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Hingga Di Ujung Langit. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : kumpulan puisi puisi
Ditulis oleh:
cerdas alquran - Saturday, June 9, 2012
Belum ada komentar untuk "Hingga Di Ujung Langit"
Post a Comment