Mungkin juga bila angin kemarau
Yang memusari sebuah padang
Dengan daun bergerigi dan batu bermata
tajam
Akankah
kami sodorkan
Langit yang berceria sendau gurau
Hujan membasahi hati pilu kelabu
Pintu untuk menuju martabat sebuah
bangsa
Atau hanya serigala lapar yang menerkam
Sekerat daging kering
Yang tidak lagi punya nyanyian pagi
Atau hanya berdiri menantang Sang Ufuk
Timur
Awal
Mei 2010
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul MENANTI KEMBALINYA SANG UFUK TIMUR. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : kumpulan puisi puisi
Ditulis oleh:
cerdas alquran - Saturday, June 9, 2012
Belum ada komentar untuk "MENANTI KEMBALINYA SANG UFUK TIMUR"
Post a Comment